Ikimonogakari - Ashita e Mukau Kaerimichi (Guitar Chords)

Berikut chord lagu Ikimonogakari - Ashita e Mukau kaerimichi versi SauOni

Pembinasaan Bahasa Indonesia di Dalam Negeri

Bahaya penggunaan bahasa Indonesia yang seenaknya dan tidak pada tempatnya

Jiwa yang Tak Bernyawa

Sebuah puisi, bagaimana jika kamu melihat dirimu tergolek kaku tak bernyawa

Mengapa Pesawat Bisa Terbang?

Sebuah pertanyaan yang sering terlontar dalam kehidupan sehari-hari. Tapi apakah hanya karena ada sayap dan engine saja? Bagaimana penjelasan lengkapnya? Silakan dibaca...

Surat dari Cyborg

Sebuah renungan seandainya sebuah cyborg/robot curhat kepada manusia akan masa depan...

Kerja Online Dari Rumah

11/10/11

Mengapa Pesawat Bisa Terbang?? [SauOni's Version]



Prolog: Semua orang bebas berpendapat. Meskipun pembahasan secara ilmiah, namun asalkan tetap masuk logika dan tidak menyalahi hukum-hukum fisika maka sah-sah saja.

Ini adalah pertanyaan yang sangat umum kita jumpai di kehidupan sehari-hari, karena hampir setiap hari benda ini terbang melintas di atas kepala kita. Biasanya yang bertanya “Mengapa Pesawat Bisa Terbang?” adalah anak-anak kecil, dan kita menjawab bahwa pesawat terbang karena ada sayap (karena nggak tahu mesti jawabnya apa lagi).

9/21/11

Nasib Multiply.com yang Belakangan Menjadi Salah Kaprah

Motto Multiply.com di tampilan depannya pada tahun 2007


7/20/11

Laki-Laki Berhati Luar Biasa


Sekumpulan pria berada di ruang ganti di salah satu tempat gym terkemuka dan eksklusif di pusat kota. Tiba-tiba terdengar deringan HP di penjuru ruangan itu. Salah satu dari pria itu menjawab panggilan tersebut dan terjadilah obrolan berikut:

Love


Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.

Lepaskan Kepalanmu



Di suatu hutan hiduplah sekelompok monyet. Pada suatu hari, tatkala mereka tengah bermain, tampak oleh mereka sebuah toples kaca berleher panjang dan sempit yang bagian bawahnya tertanam di tanah. Di dasar toples itu ada kacang yang sudah dibubuhi dengan aroma yang disukai monyet. Rupanya toples itu adalah perangkap yang ditaruh di sana oleh seorang pemburu.

Kata-Kata Kasar



Saya menabrak seorang yang tidak dikenal ketika ia lewat. "Oh, maafkan saya" adalah reaksi saya. Ia berkata, "Maafkan saya juga. Saya tidak melihat Anda."

Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan. Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal. Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.

Kalau Cinta Tidak Cinta



Ini hanya sebuah kisah seorang teman. Sebut saja Kikish, namanya. Dia bercerita kalau dia sedang kangen dengan seseorang. (Aku tersenyum-senyum ketika dia bilang kalau sedang kangen. Hahaha... anak itu memang suka mengumbar kangen). "Nikmati saja kangennya, Kish!" kataku menanggapi. "Kalau nanti sudah ketemu, kan sembuh kangennya. "Tapi  yang ini beda." Beda? Beda gimana?" "Aku kangen dengan orang yang kusayangi, tapi nggak bisa kumiliki. Jadinya kan nggak ketemu (kangennya)."Ya, sudah... dinikmati saja kangennya. Toh cinta itu membebaskan." "Yah, emang enak 'makan cinta'?"

Biri-Biri dan Buaya


            Di sebuah padang rumput ada tiga ekor biri-biri bersaudara. Karena musim kemarau panjang, rumput mulai mengering. Ketiga biri-biri itu bingung dan mulai merasa kuatir. Badannya mulai menjadi kurus karena kurang makan. Akhirnya, mereka berunding untuk pindah ke tempat lain. Si Sulung mengusulkan agar mereka pindah ke padang rumput lain, tetapi mereka harus menyeberangi sungai yang ada titian di atasnya.

Ayah


Aku adalah anak satu-satunya di keluargaku. Walaupun aku hanyalah anak tunggal, aku tidak dimanja seperti anak lainnya terutama oleh ayahku. Orang-sering berkata bahwa ibulah orang yang paling berjasa dalam hidup daripada ayah. Memang aku tak menampiknya, tapi bagiku ayahlah yang paling berpengaruh membangun diriku menjadi seperti ini. Beliau bukanlah guru, dosen atau pengajar di lembaga pengajar. Ayahku hanya seorang buruh tani di kebun milik kawannya.

Aku Jahat Kepada Diriku Sendiri


Tak pernah kubayangkan diriku menjadi rusak karena diriku sendiri, kehidupan malam metropolitan yang penuh glamour dan pergaulan bebas telah menggerogotiku. Aku masih muda, umurku pun belum mencapai 30, tapi aku merasa sudah amat tua dengan apa yang telah aku lakukan dengan diriku ini.