Seketika pijakan bergetar tak kuasa berdiri
Ku hampiri sebuah kursi untuk diduduki
Merasa lebih baik kulanjut bahagia
Sekejap mata kabur menatap
Seolah darah mengucur bak peluh
Pucat wajah laksana tanpa nyawa
Ku terjatuh!!! Gelap kurasa
Kutatap dalam gelap
Berkawan diriku bersama lemahnya lilin-lilin
Pula percik darah
Sungguh ingin kuberanjak darinya
Kuasa apa rantai terikat tangan kaki ini
Keluar kucari jalan
Nihil kuraih
Tak ada apapun
Keringat ketakutan mengalir deras
Hingga tak kuasa berontak
Rapuh...
Lemah tak bertulang
Aku terbangun...
Aku melihat...
Sosok terbaring tanpa nyawa
Diriku??
Tertidur dalam keindahan dalam kotak kayu
Melihat air mata ibu
Juga temanku
Membasahi pipi
Aku berteriak!!! Menangis!!!
Mengapa tak satupun mendengar?
Aku sadar...
Aku telah tiada...
Kisah tangis ibu mengiringi
Aku berdosa
Tak pernah ku bahagiakannya
Kau tak pernah tersenyum selama ku hidup
Pun hingga matiku
Senyum itu tak kunjung terlihat
Tersenyumlah ibuku
Aku ingin kau tersenyum bahagia
Tanpaku disisimu
Karena...
Air matamu tak kuasa
Membawaku hidup kembali
by: Cha-May
edited: SauOni
0 komentar:
Post a Comment
Mohon untuk berkomentar menggunakan IDENTITAS yang jelas. Saya tidak akan meng-approve komentar yang menggunakan identitas "Anonim" atau "Anonymous".
Semua komentar anonim tidak akan saya tampilkan lagi. Silahkan berkomentar/berdiskusi dengan santun, sopan dan mengikuti tata krama yang baik. Terimakasih