Kerja Online Dari Rumah

5/10/16

METODE LATIHAN MENULIS UNTUK PEMULA


Metode ini Saya sendiri yang mempraktekkan tanpa diajari siapapun sejak bertahun-tahun yang lalu. Dimulai saat Saya masih SD dan baru punya komputer. Sebelum Anda membacanya lebih lanjut, izinkan Saya bercerita perjalanan bagaimana akhirnya Saya bisa menemukan metode menulis ini.


Tahun 2000an awal, kala itu media cetak masih menjadi raja sebelum digerus dengan media online seperti sekarang sehingga saya masih merasakan jaman bolak-balik beli koran, majalah dan komik di pinggir jalan samping halte bis.

Pada awalnya Saya sendiri nggak pernah sekalipun berniat untuk menulis apapun, apalagi jadi blogger gado-gado seperti sekarang. Karena rasa euforia baru punya komputer sendiri dirumah (walaupun statusnya dipakai bersama) jadinya Saya keranjingan untuk main game di komputer itu. Biasa lah, nemu mainan baru. Hehehe…

Tapi emang dasarnya Saya ini orangnya gampang “bosenan” sama game, pada akhirnya saya ngutak-ngutik software lain yang ada disitu dan Saya pilih MS. Word karena hanya itulah satu-satunya software yang saya kenal waktu itu selain Paint. Sekilas secara tampilan kosong melompong dan nggak ada menariknya sama sekali.

Namun karena awalnya “iseng” saya mencoba ngetik salah satu artikel dari sebuah majalah. Satu kali dua kali rasanya lama banget nulis artikel satu lembar dari majalah itu. Tapi entah kenapa rasanya “nagih”. Setelah beberapa kali "copas" artikel majalah saya mulai mencoba “copas” yang lain, yaitu cerita komik.

Ya, betul. Saya menulis kembali cerita komik ke dalam tulisan versi saya sendiri dan itu susahnya bukan main. Kalau saja hardisk komputer jadul itu bisa di recover datanya, saya bisa kasih lihat bagaimana cerita komik saya tulis kembali. Biar Anda semua tahu bagaimana "cupu"-nya tulisan Saya pada awal-awal menulis.

Berlanjut ke SMP, saat itu Saya dan teman-teman satu geng lagi keranjingan dengan acara komedi bernama "Extravaganza" di salah satu televisi swasta. Yaitu acara televise genre komedi dimana sekelompok artis bermain peran (teater) dalam berbagai macam sketsa cerita pendek. Saat itu acara Extravaganza mempunyai rating yang bagus dan disiarkan setiap akhir minggu.

Acara itu menginspirasi Saya dalam membuat tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia dimana saat itu Saya dapat tugas kelompok untuk bermain drama. Spontan aja Saya mengusulkan untuk membuat sebuah “sketsa” komedi singkat seperti acara Extravaganza. Nggak peduli ceritanya nyambung apa nggak karena pada dasarnya acara komedi itu berlatar cerita bebas “ngelantur” dan itu membebaskan Saya untuk menulis naskah dengan latar belakang cerita sebuah kelas di sekolah ber-adegan komedi yang entahlah akan menjadi lucu atau nggak saat ditulis. 

Dan nggak disangka saat ditampilkan oleh geng Saya di depan kelas, mayoritas adegan-adegannya berhasil memancing tawa walaupun ada beberapa adegan “jayus” karena Saya sendiri yang memerankan. Ternyata Saya cocoknya jadi penulis naskah, bukan jadi aktor drama, huehehe…
------------------------------------------------------

Sekian kilas balik singkat masa lalu Saya dalam tulis-menulis. 

Back to topic, dari pengalaman bertahun-tahun sejak SD sampai sekarang akhirnya Saya punya metode praktis untuk SIAPA SAJA yang ingin mulai belajar menulis, yang penting kuncinya hanya satu untuk menerapkan metode ini, yaitu: KONSISTEN

Untuk membiasakan rajin menulis, metode yang paling sederhana yang bisa Anda lakukan untuk melatih kebiasaan ini Saya namakan : 


MANUAL COPY-PASTE WRITING


Berbeda dengan copy-paste biasa yang hanya tinggal klak-klik selesai, Anda WAJIB MENULISKAN KEMBALI SELURUH TULISAN pada suatu artikel. Tujuannya apa?

  1. Untuk membiasakan keluwesan jari-jari Anda dalam kecepatan mengetik di keyboard komputer.
  2. Menemukan “gaya menulis” sendiri. Mungkin pada awalnya gaya menulis Anda cenderung meniru tulisan orang lain, tapi lambat laun Anda pasti akan menemukan “style” menulis yang cocok dan menjadi ciri khas. 
  3. Memutus rantai penyakit penulis pemula yang bertanya: “Sebaiknya Saya menulis apa?” dan dijawab oleh para penulis pro: “Tulis apa saja yang ada di pikiran Kamu sekarang”.

Khusus point nomor 3 kenapa Saya bilang “memutus rantai penyakit penulis pemula dan pro?”. Tanpa bermaksud mendiskreditkan penulis pemula maupun pro, yang Saya tekankan bahwa banyak orang yang ingin memulai menulis bertanya tips menulis kepada penulis yang sudah lebih berpengalaman yang MAYORITAS dijawab dengan jawaban yang kurang lebih seragam: “Tulis apa saja yang ada di kepala”.

Mungkin hanya Saya yang agak kurang setuju dengan saran tersebut. Kenapa? Karena para pemula itu sebenarnya sedang bingung tanpa arah yang jelas bagaimana cara memulai untuk menulis. 

Mungkin beberapa ada yang bisa melakukan, tapi banyak yang terdegradasi motivasinya karena “tulis apa aja yang ada di kepala” terdengar seperti tips yang nggak berbobot sama sekali dan terkesan meremehkan. Nggak bohong sih kalau sebenarnya menulis itu simpel, tapi menyampaikan bahwa “menulis itu simpel” bukanlah hal yang remeh, itu sulit.

Mereka butuh solusi praktis dan lebih detil apa hal pertama yang harus dilakukan? Kalau dijawab “tulis apa yang ada di pikiran” yang ada nggak ada yang ditulis. Jujur saja!! Biarpun dipaksa pada akhirnya motivasi mayoritas para pemula akan habis duluan tanpa ada kelanjutan dan akhirnya ya begitu-begitu aja.

Jadi, daripada bingung apa yang harus ditulis. Akan jauh lebih baik TULIS LAGI tulisan yang sudah ada, entah dari majalah, situs berita, koran, blog, page atau apapun. Lagipula tujuan awalnya untuk MEMBIASAKAN DIRI, kan? Bukankah sebuah kebiasaan dilakukan karena dibiasakan? Kebiasaan yang dibiasakan pada awalnya juga dari MENCONTOH dari hal yang sudah ada. Daripada membuat tulisan baru yang bikin puyeng?

Lakukan metode ini untuk semua jenis tulisan. artikel, berita, puisi, lirik lagu, novel, cerpen, blog dll. Usahakan membuat target pribadi, misalkan "1 hari 1 tulisan" atau lainnya terserah Anda. Yang jelas semakin banyak Anda menulis, semakin Anda terbiasa dalam berbagai jenis gaya penulisan. Dan pada akhirnya Anda akan menemukan kecenderungan suka menulis dengan gaya menulis khas Anda sendiri.

--------------------------------------------
Boleh di-share

0 komentar:

Post a Comment

Mohon untuk berkomentar menggunakan IDENTITAS yang jelas. Saya tidak akan meng-approve komentar yang menggunakan identitas "Anonim" atau "Anonymous".

Semua komentar anonim tidak akan saya tampilkan lagi. Silahkan berkomentar/berdiskusi dengan santun, sopan dan mengikuti tata krama yang baik. Terimakasih