Kerja Online Dari Rumah

2/12/12

Dayak Disebut Kafir Oleh FPI, Islam tuh??



Pagi ini, hari Minggu, 12 Februari 2012 gue baca berita dari link fb salah satu kontak gue dan masih satu keluarga. Alamat link itu adalah: 
http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/02/11/17710/fpi-dikepung-dayak-kafir-mengira-habib-rizieq-di-dalam-pesawat/

Inti dari berita itu adalah suku dayak Kalimantan yang mengepung pesawat yang dikira mengangkut ketua umum FPI, Habieb Rizieq. Masalah utamanya yang bikin gue merasa sangat terganggu itu penggunaan kata “KAFIR”. Kenapa suku dayak harus ditulis “kafir”??? emang semua orang dayak itu kafir apa!!!

Oke, mungkin dari sisi penulisnya, kata “dayak kafir” itu merujuk pada orang Dayak yang non-Islam. Oke, gue ngerti banget maksudnya apaan, tapi yang gue SANGAT TIDAK SETUJU itu kenapa harus menggunakan kata “KAFIR”?? Kenapa nggak “Suku Dayak” saja, TITIK!!!

Bukannya apa-apa, jujur gue memang masih keturunan langsung dari suku Dayak walaupun gue beragama Islam. Tapi FPI melalui VOA-Islam nya itu gue pikir mencoba memancing keributan dan kerusuhan horizontal. Dan tampaknya hal ini –khususnya masalah FPI dengan suku Dayak- sudah berlangsung lama sehingga ketua umum FPI sampai diincar kepalanya buat dijadikan lauk makan!! Serius! Gue nggak bohong!! Nih buktinya, sesuai hukum kaskus “No pic, HOAX!”:




Ini baru segelintir orang dari orang Kalimantan Barat, belum di Kalimantan Tengah sana yang dibicarakan di artikel itu, coba para pembaca ngerasain misalnya suku Anda ditambahin kata “KAFIR”, misalnya Jawa Kafir, Sunda Kafir atau Bugis Kafir sama si FPI itu, gimana perasaannya?? Dongkol nggak!!!

Dan gue coba jalan-jalan ke website VOA-Islam.com lalu gue nemu artikel terkaitnya: http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2012/02/11/17711/habib-rizieq-tuding-gubernur-kalteng-otak-penyerangan-utusan-fpi/

Dengan SEENAK JIDAT ketua FPI yang  s̶o̶k̶  “SUCI” itu MEMFITNAH Gubernur dan Kapolda Kalimantan Tengah yang menjadi dalang penyerangan. Ehm, sekali lagi: MEMFITNAH!!! 

Ini nih kelakuan ketua FPI kita yang s̶o̶k̶ “SUCI” itu?? sekarang gue pengen nanya, yang memprovokasi duluan siapa?? Dari tulisan artikel VOA-Islam aja udah ketauan siapa provokatornya.

Gue menentang Islam?? Gue kafir?? Asal tahu aja gue ini beragama Islam, tapi gue masih tahu diri dengan suku bangsa. Sekarang gue tanya,  kalo orang ngaku Islam tapi suka nyebar fitnah, main kekerasan, nulis artikel nggak disaring dulu pake ayakan semen. Itu Islam?? Gue bilang TOLOL!!! Mending FPI belajar PKn dulu sana biar tahu arti tenggang rasa dan kalo Indonesia ini negara kesatuan, bukan negara Islam.

Dan gue perhatiin isi artikel website itu memang TOTAL bernada SARA. Jadi kasihan gue sama FPI dan pendukungnya, pendukung Islam radikal garis keras. Bukankah Islam itu agama yang lembut??

Islam memang agama yang lembut, tapi FPI yang bikin image Islam itu sama dengan kekerasan. Gue lama-lama gerah ama sepak terjang FPI... mending bubarin aja tuh ormas tolol yang suka maen asal tebas aja atas nama Islam. Gue kagak suka!!!  

9 komentar:

  1. habib..
    anak buahnya ga berani turun pesawat aja banyak bacot.. hahahaha

    ReplyDelete
  2. Orang yang main kekerasan pake dasar agama itu bagi gua udah bisa disamain sama kafir. Kafir saja masih bisa diterima selama tidak mengganggu masyarakat dan mempunyai jasa.

    Mending jadi seorang kafir daripada jadi orang munafik.

    ReplyDelete
  3. aq suka gaya loe gan...
    kita jawa kita sunda ataupun sukunyajgn terpancing adu domba FPI yg mengkafir2kan orang
    FPI telah salah besar
    bahkan guru saya syaikh habib alaydrus sagaf sangat menentang yg namanya FPI dan membenci sepak terjangnya yg goblog mengatasnamakan agama tapi kelakuan kaya penjahat.....

    ReplyDelete
  4. silakan tmn2 bk fakta dulu sblum mncaci, aq bkn org FPI & ga sk cr yg mreka lakukan dlm bbrp hal. Tp qt mesti objektif & berfikir sblum brbicara. Karena bila qt tuduhan qt ga mengena untuk kasus ini, tntu qt repot u/ mminta maaf, Iya khan? :).. Ga ada konflik antara FPI & dayak, apalagi FPI sbtulnya mau mmbantu warga dayak di kabupaten Seruyan yang tanahnya diserobot oleh para pengusaha dg kemudahan pemerintah setempat. Soo, be wise
    Salam hangat :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. tapi bisa kan nggak pake kata-kata yang mengundang "kontroversi"??? Situ mau suku nya dikasih embel-embel 'kafir'?? nggak kan?? itu maksud tulisan ini. mau ada maksud dan tujuan apapun si FPI itu nggak ada sangkut pautnya dengan tujuan saya menulis artikel ini. sekian

      Delete
  5. hahahahah FPI emang parah gan -_- sepak terjangnya salah tuh,, benci sama pemerintahan tapi dengan embel" agama aduh-aduh salah besarrrrrrrrr

    ReplyDelete
  6. Fpi memang terlalu radikal,tidak mencerminkan akhlakul karimah yang diajarkan sayyidinna Muhammad SAW.
    namun klw dilihat dari pernyataan diatas mungkin provokatornya bukan dari FPI tapi VOA-ISLAM.com klw media resmi FPI khan suara-islam.com klw g salah sich. mhon koreksi...:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul. terkadang redaksi artikel hanya cari trafik pakai konten yang heboh biar banyak pemasukan

      Delete
  7. Setuju, di kalimantan antar beragama ngga pandang satu sama lain. Kedtangan fpi ke tanah dayak membuat onar saja bkn x mmbantu mmbrikan kedamaian.

    ReplyDelete

Mohon untuk berkomentar menggunakan IDENTITAS yang jelas. Saya tidak akan meng-approve komentar yang menggunakan identitas "Anonim" atau "Anonymous".

Semua komentar anonim tidak akan saya tampilkan lagi. Silahkan berkomentar/berdiskusi dengan santun, sopan dan mengikuti tata krama yang baik. Terimakasih